SOSIALISASI VAKSINASI COVID-19 KAMPUNG KUWASE

Kerja sama Pemerintah Kampung dengan pihak Kesehatan Puskemas Genyem dalam hal kerja sama masyarakat kampung dengan pihak kesehatan untuk di Vaksinasi.

Kamis” 26/08/21 Bertempat di Kantor Kampung Kuwase yang di adiri oleh Kepala Distrik, Kapolsek, Kapus, dan Dokter serta Kepala Kampung, serta Tokoh-tokoh Adat Masyarakat Kampung dan Masyarakat.

Kepala Distrik Nimboran didampingi oleh PJOK Distrik menjelaskan terkait dengan vaksinasi covid-19 yang di lakukan oleh pihak kesehatan puskesmas genyem itu untuk membantu masyarakat kampung Kuwase dalam menjaga dan membatasi penyebaran virus covid-19 di wilayah Kampung.

Ketentuan yang di lakukan oleh pemerintah ini untuk menolong masyarakat di wilayah Distrik Nimboran berkaitan dengan penyebaran virus covid-19 belum berakhir di Wilayah Indonesia sehingga kita perlu mengantisipasi nya.

IPDA PRYONA Kapolsek Nimboran menjelaskan bahwa dalam haturan kenyamanan dalam menjaga terutama terkait persyaratan dalam mengurus surat di pihak Kepolisian itu harus membawa surat Vaksinasi Covid-19.

Tetapi untuk itu urusan Kesehatan yang saya meminta di sini selalu keamanan ini perlu kita jaga bersama contoh kasus di kampung tetangga yang melakukan pembakaran Mapolsek Nimboran itu tindakan yang sudah menyatakan aturan hukum.

Untuk ini saya sebagai Kapolsek Nimboran yang bertanggung jawab atas insiden keamanan meminta agar masyarakat tidak boleh dilakukan hal ini lagi terutama setelah menerima dana DDS atau dana Kampung jaganglah digunakan untuk membeli Miras dan main judi di sekitar kantor distrik nimboran.

Ungkap salah satu Masyarakat Kampung Abraham Hamokwarong Meminta pihak medis dapat menjelaskan terkait impor media sosial YouTube video editor yang beredar terkait dampak dari di vaksinasi.

Yang membuat masyarakat bertanya bahwa banyak terjadi hari kerja semakin berkurang setelah di vaksinasi kalau terlalu banyak kerja bisa pusing maka itu diharapkan pihak kesehatan puskesmas genyem harus dapat menjelaskan vaksinasi covid-19.

Dokter yang di jelaskan oleh Kampus Puskesmas Genyem Ati S.Kep bahwa dalam kegiatan vaksinasi covid-19 dilakukan untuk mengetahui apakah yang akan dibatasi oleh penyebaran.

Vaksinasi Covid-19 itu dilakukan tidak langsung dilakukan tetapi ada kategori nya pertama masyarakat yang mengalami penyekit bahwaan itu tidak bisa di vaksinasi. Seperti gatal-gatal MHA, jantung, dan lain-lain sehingga kami dari pihak rumah sakit meminta kepada pemerintah Kampung dan Distrik untuk bisa memberikan data masyarakat kampung yang akurat sehingga kita bisa turun ke lapangan untuk melakukan vaksinasi.(Pemantik/Ok)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *